![]() |
Pinterest: Hal Hardy |
Kurapalkan kata rindu,
Sepertinya kau tahu aku sedang menata wajahku di dalam cermin toilet yang kusam
Katamu, pulanglah ke sini, sejuk rintik air di ujung dedaunan seperti tak ingin jatuh menanti kepulangan mu
Aku tahu, yang kau rindukan hanyalah aroma seduhan kopi ibu dan pelukannya
Sebab, sebebas aroma kopi, kata-kata mu tak bisa kita penjarakan sebagaimana hilangnya kebebasan yang kau impikan
Separuh dari harapan yang kau bawa sejak meninggalkan rumah, entah masih bersemayam ataukah telah punah dalam batok kepalamu yang dipenuhi omong kosong
Kita sendiri-sendiri berdiri berseberangan dalam keterasingan yang dulu kita takutkan
Tahukah kau? Semenjak kata-kata tidak punya lagi perumpamaan, aku masih setia membaca surat-surat yang tidak sempat ku kirimkan
Langit sore, seolah berkata kita tak punya kesempatan untuk menatap teriknya mentari esok pagi,
Namun selalu ku ingat setiap kata yang pernah kau ucap adalah harapan yang membuat ku masih berdiri dalam keremangan fajar yang entah, mungkin ingin kembali atau mati seperti yang telah dijanjikan dalam naskah-naskah kuno
Anjing tetangga, kucing nenek, atau kambing gembalaan di Padang rumput masih sama, anjing melolong, kucing mengeong, kambing-kambing mulai khawatir padang rumput mulai menguning
Tapi tak ada yang berubah
Tempat mu berlabuh masihlah dermaga yang sama hanya saja sedikit bertambah kapal-kapal para pemodal
Sungguh, sepertinya yang kau takutkan terjadi adanya
Doa doa yang kau ajarkan kurapalkan setiap waktu
Kauditan, 22 Agustus 2024
1 comments
tetap keren seperti biasanya π₯°π·
BalasHapus