Kekasihku,

Tak perlu kau risau dan beranjak dari pelukan ku

Sebab seperti yang kau tahu

Tak ada lagi revolusi di belantara rakyat

Mereka lebih memilih memasang buntut dan antri di depan Starbuck

Tetapi meringis petaka dan tetap menanti nomor urut sembako

Sehingga setan berupa kegelapan lebih baik daripada hati kita yang butut

Seperti yang seringkali kita bincang kan

Orang-orang seperti kita akan berubah wujud separuh hamba, mengaku tuhan, tapi sebenarnya hanyalah badut-badut yang kurang jenaka

Kekasih ku,

Janganlah kau takut

Tetaplah tidur indah dalam dekapan ku

Esok pagi, saat fajar datang

Aku akan menyalak kembali

Dengan bara, cinta dan anarki